#43 Santai

Kadang kita menciptakan berbagai skenario dalam pikiran kita padahal akses menuju skenario itu terjadi pun belum nampak. Kadang kita khawatir dengan segala hal buruk yang mungkin menimpa kita. Tapi setelah kita melewatinya, hal buruk yang kita bayangkan jauh dari nyata. Sehari, seminggu, sebulan, setahun, sepuluh tahun kemudian, kita akhirnya melihat ke belakang dan menggelengkan kepala, menyayangkan diri sendiri mengapa harus sekhawatir itu.

Kadang kita terlalu fokus pada rencana utama, padahal di depan kita ada dua, tiga, bahkan beberapa alternatif. Kadang kita terlalu mengunci pilihan kita pada sesuatu yang kita belum tahu gambaran besarnya seperti apa. Lantas menggugurkan pilihan lain yang ada di depan kita, demi satu pilihan yang belum tentu tepat bagi kita.

Lalu Tuhan membalikkan kemudi hidup kita ke pilihan yang kita pikir tidak bisa kita sukai dan nikmati dalam menjalaninya. Apakah hidup kita lantas selesai? Tergantung pada kita sendiri.

Hidup menawarkan banyak jalan. Kadang kita yang menentukan, kadang keadaan, kadang orang lain. Sebaiknya berusaha semampunya, kemudian bersantai untuk hasilnya. Jalani sehari demi sehari dengan yakin bahwa ada Sang Maha Melihat yang menyaksikan dan tidak akan membiarkan kita terperosok.

Jika hari ini jalan yang kita lalui terasa terjal dan rusak, nantikanlah persimpangan selanjutnya. Semoga esok jalan yang kita lalui lebih baik dan lapang.

Daripada gak ada pilihan sama sekali 🙂

Bapak Februari

Leave a comment